JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan, memberikan dampak pada lokasi ibu kota baru. Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, terkena dampak asap dari karhutla.
Baca Juga: Lokasi Ibu Kota Baru Rawan Kebakaran Hutan? Ini Kata Bappenas
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan, asap merupakan dampak yang terbawa oleh angin, sehingga hal itu tak bisa dihindari karena merupakan faktor alam.
"Kalau asap kan kena arah angin, Singapura dan Kuala Lumpur pun kena asap, terus mau pindahkan Singapura sama Kuala Lumpur? Enggak bisa kan, karena itu arah angin," jelas dia ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Baca Juga: Menteri Basuki: Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di Ibu Kota Baru Kecil Sekali
Bambang pun menekankan, lokasi ibu kota baru minim dari potensi kebakaran lahan. Lantaran, lahan di sana tidak mengandung batu bara maupun gambut.
"Seperti di Penajam Paser, itu tanahnya tidak mengandung batu bara dan gambut, jadi potensi kebakaranya kecil sekali." kata dia.