JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah hingga jeda siang ini. Pergerakan pasar saham ini beriringan dengan nilai tukar Rupiah yang juga melemah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
Hingga jeda siang ini, tercatat IHSG telah mengalami penurunan 86,68 poin atau sebesar 1,39% ke level 6.119,51. Terperosoknya IHSG diprediksi akan terus berlanjut pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Jeda Siang, IHSG Terperosok Makin Dalam ke 6.128
Di saat yang bersamaan, tren pelemahan ini terjadi di tengah aksi demonstrasi massa yang serentak digelar di beberapa wilayah Indonesia. Demonstrasi ini diadakan dalam rangka menolak pengesahan beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Menurut analis pasar modal Hans Kwee, tren pelemahan IHSG hari ini tidak terlalu dipengaruhi sentimen demonstrasi.
"Mungkin ada, tapi tidak besar. Memang ada sebagian pasar yang mengkhawatirkan, tapi sebenarnya lebih kepada pengaruh eksternal," jelasnya saat dihubungi Okezone siang ini, Selasa (24/9/2019).
Baca Juga: Tak Mampu Keluar dari Zona Merah, IHSG Dibuka Melemah di 6.188
Hans Kwee menyatakan, melemahnya IHSG masih terkait dengan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Belum jelasnya pembicaraan damai antara kedua negara memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
Hal itu juga mempengaruhi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah. Rupiah diperkirakan akan terus berlanjut melanjutkan pelemahan akibat pengaruh eksternal.