JAKARTA - Sebanyak 170 Lembaga Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo selesai bulan Oktober 2019. Selanjutnya, program ini akan dilanjutkan hingga mencapai 500 titik Lembaga Penyalur.
 Baca Juga: Akhirnya, Warga Distrik Mapia Papua Beli Premium Rp6.450/Liter
Pemerintah memastikan tetap berkomitmen mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal (3T) melalui program BBM Satu Harga, karena program ini merupakan program prioritas Nasional untuk menyediakan BBM bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan harga yang sama.
"Pemerintah melalui Program BBM Satu Harga telah membangun sebanyak 170 titik penyalur di wilayah 3T. Sebanyak 170 titik di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun memiliki banyak tantangan, namun inshaa Allah bulan Oktober tahun ini akan selesai semua," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (29/9/2019).
 Baca Juga: 170 BBM Satu Harga Ditargetkan Tuntas Tahun Ini
Arcandra memastikan, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Program BBM Satu Harga juga tersedia dengan baik sehingga dipastikan tidak akan ada kekosongan pasokan BBM.
Â