NEW YORK - Wall Street naik selama tiga sesi berturut-turut pada pembukaan perdagangan Jumat (11/10/2019). Hal ini dikarenakan investor mengharapkan pembicaraan perdagangan tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan China untuk menghasilkan kesepakatan perdagangan parsial dan menunda kenaikan tarif AS yang direncanakan.
Melansir Reuters, New York, Jumat (11/10/2019), Dow Jones Industrial Average naik 197,53 poin atau 0,75% ke 26.694,20. S&P 500 .SPX dibuka lebih tinggi sebesar 24,94 poin atau 0,85%, pada 2.963,07. Sedangkan, Nasdaq Composite naik 96,56 poin atau 1,21%, menjadi 8.047,34.
Baca juga: Wall Street Menguat Ditopang Angin Segar Kesepakatan Dagang AS-China
Presiden Donald Trump mengatakan pembicaraan perdagangan antara AS dan pejabat China pada hari Kamis berjalan dengan baik. Setelahnya, Presiden Donald Trump dijadwalkan untuk bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.
"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah melihat perusahaan-perusahaan terpukul dari ketidakpastian di sekitar perdagangan dan pasar terus mencari celah untuk menghilangkan ketidakpastian itu," kata Scott Brown, kepala ekonom di Raymond James di St. Petersburg, Florida.
Baca juga: Wall Street Tak Banyak Bergerak Menanti Pertemuan AS-China
"Ini masih akan menjadi satu langkah maju, dua langkah mundur dengan pembicaraan, tetapi ada harapan de-eskalasi," tambahnya.
Saham perusahaan-perusahaan dengan eksposur yang cukup besar ke China naik dalam perdagangan premarket. Apple Inc (AAPL.O) naik 1,2%, sementara pembuat chip Intel Corp (INTC.O), Nvidia Corp (NVDA.O) dan Advanced Micro Devices Inc (AMD.O) naik sekitar 1,5%.
Baca juga: Negosiasi Dagang AS-China Berlanjut, Wall Street Menguat
Perusahaan minyak, Exxon Mobil Corp (XOM.N) dan Chevron Corp (CVX.N) masing-masing naik 1% dan 1,2%, karena laporan serangan terhadap sebuah kapal tanker minyak Iran mengangkat harga minyak.
Fokus sekarang bergeser ke laporan keuangan kuartal ketiga mulai minggu depan. Hal ini dikarenakan investor bersiap untuk dampak perang dagang terhadap Corporate America.
Investor juga bertaruh pada pemotongan suku bunga ketiga oleh Federal Reserve pada akhir bulan untuk memerangi penurunan ekonomi di ekonomi terbesar dunia.
(rzy)