Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garuda Indonesia Pinjamkan 8 Pesawat ke Merpati

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 16 Oktober 2019 |17:52 WIB
Garuda Indonesia Pinjamkan 8 Pesawat ke Merpati
Merpati Dapat Bantuan dari 10 BUMN. (Foto: Okezone.com/Dok Kementerian BUMN)
A
A
A

JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan memberikan bantuan kepada PT Merpati Nusantara Airlines (MNA). Garuda meminjamkan delapan unit pesawat untuk bisnis Merpati.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara mengatakan, delapan armada itu akan digunakan Merpati untuk melayani bisnis kargo di wilayah Indonesia bagian timur. Sebagai permulaan hanya ada lima pesawat yang dipinjamkan, terdiri dari tiga armada Garuda Indonseia dan dua pesawat Citilink.

Baca Juga: Dapat Bantuan 10 BUMN, Bos Merpati Merinding

Menurut Ari, pihaknya meminjamkan pesawat karena Merpati tak memiliki pesawat yang bisa dioperasikan. Pesawat itu akan dipinjamkan untuk bisnis kargo dan akan memakai izin terbang Garuda Indonesia.

Adapun pesawat-pesawat kargo milik Garuda hanya melayani dua rute di Papua. Kedua rute tersebut Jayapura-Wamena dan Wamena-Timika.

Merpati Airlines

“Pesawatnya dari kita semua, saat ini ada tiga armada eksisting kargo, dua konversi dari Citilink yang tadinya standby dengan kapasitas 12 ton. Di Juni 2020 kita ada (pesawat tambahan jenis) 738 dan 1330. Jadi total 8 freighter untuk angkut kargo BUMN,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Baca Juga: 10 BUMN Keroyokan Bangkitkan Merpati agar Terbang Lagi

Lebih lanjut, Ari menambahkaan, jika pihaknya tidak akan mengambil keuntungan dalam kerjasama ini. Hanya saja, Merpati harus tetap menanggung biaya operasional sendiri

“Kita tak ambil profit, hanya air cost dan management fee,” ucapnya.

Menurut Ari, kerjasama secara umum dengan Merpati berjangka waktu 38 tahun. Namun akan tetap dikoreksi dan evaluasi setiap lima tahun sekali.

"Kerjasamanya ditandatangani untuk jangka waktu 38 tahun tetapi setiap periodik selama lima tahun bisa di review back to back bersama BUMN lain," jelasnya.

Sebagai informasi sebelumnya, 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) gotong royong membangkitkan Merpati Airlines agar kembali beroperasi. Maskapai tersebut telah menghentikan operasinya sejak 2014 lalu karena terjerat masalah keuangan.

10 BUMN tersebut, yakni PT Garuda Indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), serta Himbara yang terdiri dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.

Merpati Airlines

Garuda Indonesia Group bersama dengan beberapa BUMN lainnya seperti Semen Indonesia, Pertamina, Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PLN akan mendukung pengelolaan usaha kargo milik Merpati melalui aktivitas pelayanan pengiriman barang-barang (kargo) di wilayah Papua.

Dalam hal kerjasama pengelolaan usaha maintenance, repair, and overhaul (MRO), Merpati Nusantara juga bertindak sebagai agen pemasaran yang menyediakan layanan untuk perawatan turbin dari Pertamina dan PLN yang difasilitasi oleh MRO Merpati Nusantara Group dan Garuda Indonesia Group.

Sedangkan dalam usaha training centre, Garuda Indonesia akan berpartisipasi dalam mengelola pusat pendidikan milik Merpati Nusantara agar ke depannya unit usaha ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan besar Merpati.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement