SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyiapkan berbagai strategi untuk memenuhi kebutuhan gas bumi yang terus meningkat khususnya di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Strategi tersebut akan digunakan untuk mencapai bauran energi minimal 22% pada 2024 seperti yang ditargetkan pemerintah.
Division Head Corporate Communication PGN Krisdyan Widagdo Adhi mengatakan, pembangunan infrastruktur jaringan gas bumi adalah keniscayaan untuk mencapai target bauran energi seperti yang ditargetkan pemerintah.
Baca Juga: Pembangunan Terminal LNG Teluk Lamong Jadi Jawaban Kekurangan Pasokan Gas di Jatim
Untuk itu, sesuai rencana kerja PGN hingga 2024, perusahaan akan membangun sejumlah infrastruktur baru. Seperti jaringan pipa transmisi dan distribusi masing-masing sepanjang 528 kilometer (Km) dan 500 (Km).
"Lalu, 7 LNG filling station untuk truk/kapal, 5 FSRU, 3,59 juta sambungan rumah tangga dan 17 fasilitas LNG untuk mensuplai kebutuhan kelistrikan dan menjangku wilayah geografis dengan karakterisktik kepulauan di seluruh Indonesia,“ ujarnya di Offtake Station Kalisogo PGN, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (17/10/2019).
Baca Juga: Terminal LNG Teluk Lamong Jamin Pasokan Gas Jawa
Menurut dia, bila target bauran energi minimal 22% pada 2024 tercapai, negara bisa menghemat triliunan rupiah. Impor bahan bakar minyak dan LPG akan berkurang sehingga berpotensi menghemat Rp62 triliun.
Kemudian, subsidi untuk BBM dan LPG juga bisa dipangkas hingga Rp13 triliun dan bauran energi juga memberi nilai tambah hingga Rp60 triliun.
"Tercapainya target bauran energi di sektor gas juga akan membantu pemerintah meningkatkan ketahanan energi nasional sesuai dengan potensi sumber daya negeri ini ke depan," ujarnya.
