 
                Selain itu, PGN juga terus memperluas jaringan infrastruktur. Khusus di Jawa Timur, tidak hanya berupa jaringan pipa transmisi dan distribusi, PGN juga tengah mempersiapkan pembangunan fasilitas Liquid Natural Gas (LNG) Terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, Teluk Lamong, Surabaya.
Dalam membangun LNG terminal berkapasitas 40 BBTUD itu, PGN bekerja sama dengan dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Pembangunan LNG Terminal yang terbagi dalam tiga fase itu ditargetkan bakal beroperasi akhir tahun ini dan rampung keseluruhan pada 2023.
“Tahun ini LNG Terminal berkapasitas 40 MMscfd (million standard cubic feet per day) diharapkan dapat beroperasi. Total kapasitas 180 MMscfd beroperasi penuh pada 2023,” katanya.
Sementara fase kedua adalah pembangunan Terminal pengisian LNG skala kecil menggunakan ISO Tank ukuran 20-40 kaki container untuk mendistribusikan gas alam cair di luar sistem pipa ataupun menggunakan truk.
Sedangkan fase ketiga yakni pembangunan tangki LNG permanen ukuran 50 ribu cbm dan dapat ditingkatkan hingga 180 cbm.
LNG Terminal itu sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur. Keberadaan LNG Terminal di Teluk Lamong itu diharapkan jadi langkah antisipatif jika ada kendala terkait pasokan gas bumi di Jatim.
Lantaran selama ini, pasokan gas di Jatim hanya mengandalkan sumur gas Kontrak Kerja Sama minyak dan gas di sekitar wilayah tersebut.
 