"Sejauh ini respons pasar bagus. Rupiah stabil karena USD Index juga sudah mulai turun dan dana yang masuk ke pasar obligasi juga naik terus," jelas dia.
Menurutnya, selain Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, kondisi global dan kinerja emiten juga turut mempengaruhi investor. "Pasar juga menunggu rilis kinerja emiten di kuartal III-2019, yang sebagian sudah mulai rilis," katanya.
Sekedar informasi, Rupiah terus menunjukkan penguatan. Bloomberg Dollar Index pada Selasa (22/10/2019) pukul 14.25 WIB, menunjukkan Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 68 poin atau 0,48% ke level Rp14.012 per USD. Sedangkan IHSG terpantau berada di zona merah pada penutupan perdagangan pertama dengan 17,5 poin atau 0,28% ke 6.181.
(Feby Novalius)