Kinerja BRI juga didorong pendapatan non bunga atau fee based income (FBI) yang hingga akhir September 2019 tumbuh 12,03% mencapai sebesar Rp9,74 triliun dibandingkan dengan akhir September 2018 yang sebesar Rp8,69 triliun.
Adapun untuk rasio Loan to Deposits Ratio (LDR) BRI tercatat sebesar 94,15%. Serta rasio permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat sebesar 21,89%.
“Angka LDR ini kami nilai sangat moderat dan CAR yang cukup kuat untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan Bank BRI di masa mendatang,” ujar Sunarso.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)