Mantan Direktur Utama Pertamina itu menambahkan, selain turunnya harga gas dunia, faktor kebakaran seperti di Sumatera juga menjadi penyebab turunnya lifting pada kuartal III-2019, sehingga, kegiatan produksi terpaksa harus dihentikan terlebih dahulu.
“Kedua adalah karena kebakaran, jadi di daerah Sumatera terutama Rokan harus ada beberapa yang kita stop dulu supaya aspek keselamatannya tidak masalah,” jelas Dwi.
Faktor yang ketiga adalah kebocoran minyak di Blok Offshore North West Java (ONWJ) milik Pertamina Hulu Energi (PHE). Padahal, Blok ONWJ di Karawang ini semula diproyeksikan bisa menambah angka lifiting di kuartal III.
“Ketiga kejadian ONWJ, sehingga tadinya ada tambahan lifting menjadi tidak terjadi karena kejadian itu,” ucapnya
(Feby Novalius)