"Jadi bayar cicilan mampu, tapi ternyata ongkos transport malah membengkak dan enggak diperhitungkan," kata dia.
Contoh lainnya, seperti saat mengambil kredit kendaraan. Umumnya para pria karena termakan gengsi lebih memilih mengambil kredit untuk motor mewah ketimbang melihat fungsinya.
Padahal ongkos perawatannya akan berbeda, biaya bahan bakar juga berbeda, belum lagi pajaknya akan lebih tinggi. "Biasanya terbawa emosi, hanya keinginan karena enggak keren kalau naik motor matic, kerennya naik motor ninja," tambah dia.

Oleh sebab itu, dia menekankan, perlu mempertimbangkan kemampuan membayar cicilan setiap bulannya, juga kebutuhan dari pengambilan kredit tersebut. Lantaran, bukan sekedar bayar cicilan, ada rentetan ongkos yang bisa bertambah.
"Jadi sangat perlu perhatikan hal-hal kecil seperti tadi," katanya.
(Feby Novalius)