JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan ketidakpastian ekonomi global masih akan berlanjut hingga 2020. Hal itu, terlihat dari lembaga moneter internasional yaitu IMF (International Monetary Fund), yang mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun depan menjadi 3,4%.
"Jadi, dari global secara overall, melihatnya semua negara slow down (pertumbuhannya) atau secara bersama mengarah ke bawah. Pasalnya kita lihat ketidakpastian ada sampai lanjut ke 2020," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Baca juga: Ekonomi Dunia 'Slow Down', OJK Blakblakan soal Stress Test Perbankan
Maka itu, lanjut dia, BI akan menjaga ekonomi domestik agar tidak tertekan dengan global. Pihaknya pun mewaspadai mengenai kebijakan ekonomi ke depannya.

"Kita meyakini di dalam global itu sama. Kita harus berhati-hati dan berjaga-jaga dalam ketidakpastian. Meskipun yang terpenting bagaimana kita menjaga domestik," ungkap dia.
Baca juga: Para Miliarder Sebut Ekonomi Global Terus Alami Penurunan
Dia menambahkan kondisi global dalam minggu ini terkendali. Utamanya adanya kesepakatan oleh Amerika Serikat dan Cina terkait tendensi dagang yang ke arah positif. Hal itu terlihat dari kondisi yang secara keseluruhan membaik ini, membuat gejolak di pasar keuangan negara berkembang kembali stabil.
"Oleh karena itu, aliran modal asing kembali masuk ke Indonesia. Dan para investor confident dengan perkembangan yang ada. Muncul aliran modal ke negara berkembang termasuk ke Indonesia," pungkas dia.
(Fakhri Rezy)