NEW YORK - Harga emas berjangka mengalami kejatuhan ke level terendahnya dalam 3 bulan. Hal ini karena sentimen negatif dari indeks saham AS yang mendekati level rekornya.
Melansir Reuters, New York, Selasa (12/11/2019), harga emas di pasar spot turun 0,1% ke USD1.456,98 per ons. Di mana pada pergerakannya sempat menyenth level terendah sejak 5 Agustus sebelumnya.
Baca juga: Harga Emas Berjangka Naik Tipis, Tertahan Konflik Dagang AS-China
Sementara itu, emas berjangka AS ditutup turun 0,4% ke 1.457,1.
"Secara keseluruhan, prospek untuk (pasar yang lebih luas) tampaknya lebih positif," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia dan dasar di BMO.
Baca juga: Harga Emas Berjangka Naik Tipis, Tertahan Konflik Dagang AS-China
Dirinya menambahkan pemicu langsung untuk penurunan emas adalah teknis. Hal ini dikarenakan gagal bertahan di atas USD1.460.
"Sebelum reli Agustus yang didorong oleh perdagangan, kami berada dalam kisaran USD1.380 - USD1.440 sehingga kami dapat diperdagangkan turun di suatu tempat ke tingkat itu," ujarnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Goceng, Paling Murah Rp397.000
Apalagi, pergerakan saham AS sangatlah fluktuatif di mana hampir menyentuh rekor dan akhirnya ditutup melemah. Tetapi investor tetap berhati-hati tentang negosiasi perdagangan AS-China setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan Beijing menginginkan kesepakatan lebih dari yang dia lakukan.