Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pabrik Bahan Peledak Terbesar di Asean Telan Biaya Rp2,4 Triliun

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 12 November 2019 |14:24 WIB
Pabrik Bahan Peledak Terbesar di Asean Telan Biaya Rp2,4 Triliun
Pabrik Bahan Peledak (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - PT Dahana (Persero) tengah fokus menggenjot produksi komponen bahan peledak di dalam negeri. Salah satunya adalah dengan membangun pabrik elemented detonator di Subang, Jawa Barat.

Presiden Direktur Dahana Budi Antono mengatakan, pabrik di Subang ini masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Untuk membangun pabrik ini, dibutuhkan biaya investasi sebesar Rp147,9 miliar.

 Baca Juga: Bos Dahana Minta Menhan Prabowo Beli Peledak Produk Lokal hingga 35%

Nantinya pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi mencapai 8 juta pcs per tahun. Ditargetkan pembangunan ini akan rampung pada 2022.

"Kapasitas pabrik elemented detonator diperkirakan 8 juta pcs per tahun. Untuk kontraktor masih dalam proses pemilihan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

 Baca Juga: Pabrik Bahan Peledak Dahana Berdiri di Timor Leste pada 2020

Selain pembangunan pabrik tersebut, di lokasi yang sama pihaknya juga akan membangun pabrik spherical powder propelan dengan kapasitas mencapai 600 ton per tahun. Pembangunan pabrik ini nantinnya akan menjadi proyek paling strategis mengingat selama ini Indonesia masih impor untuk bahan baku peluru.

"Propelan itu sangat strategis kita sekarang impor popelan untuk bikin peluru. Sekarang kita impor. Kalau kita bikin pabrik, jadi lebih kokoh. Setiap prajurit 14 butir pertahun sekarang bisa mungkin 2 kali lipatnya," jelas Budi.

 Pusat Peledak

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement