Adapun sepanjang Januari-Oktober 2019, nilai ekspor bijih nikel mencapai USD 866,87 juta. Mengalami peningkatan 63,7% dibandingkan periode Januari-Oktober 2018 yang hanya mencapai USD 529,42 juta.
Begitu pula secara volume, hingga akhir Oktober 2019 ekspor bijih nikel mencapai 26,65 juta ton mengalami kenaikan 60,45% dari periode akhir Oktober 2018 yang hanya mencapai 16,61 juta.
Menurut Mila, ekspor bijih nikel kemungkinan akan terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun ini. "Iya bisa saja, karena ada aturan Menteri ESDM itu ya," tutup dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)