JAKARTA – Boeing akhirnya mendapati pembeli pertama untuk pesawat jenis 737 Max di Dubai Airshow. Boeing mengumumkan pesanan untuk 20 jet dari maskapai penerbangan yang tak dikenal. Rincian dari 20 pesawat itu, 10 pesawat 737 Max dan 10 pesawat jet Max 10 yang masih dalam tahap pengembangan.
Max 10 diprediksikan dapat menampung antara 188 dan 204 penumpang, atau sepertiga lebih besar dari 737 Max 7.
Baca Juga: Masih Percaya Boeing, SunExpress Pesan 10 Pesawat 737 Max
Boeing juga mengumumkan bahwa telah menerima pesanan untuk tambahan 10 pesawat jenis Max 8 dari SunExpress, maskapai penerbangan yang dimiliki bersama oleh Lufthansa dan Turki yang berspesialisasi dalam perjalanan antara Eropa dan Turki. Maskapai ini juga sudah mengantongi 32 jet Max pesanan dan pesanan baru lainnya untuk jet tambahan.
Pembelian SunExpress ini memberikan kepercayaan diri untuk model pesawat yang telah di-grounded sejak Maret setelah dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang.
"Kami memiliki hubungan yang lama, kuat, dan dapat dipercaya dengan Boeing dan karenanya kami memutuskan untuk mengubah opsi menjadi pesanan," kata CEO SunExpress Jens Bischof seperti dikutip CNN, Rabu (20/11/2019).
“Kami memiliki keyakinan penuh bahwa Boeing akan memberikan kepada kami pesawat yang aman, andal, dan efisien," sambungnya.
Pesanan SunExpress cukup sederhana dan untuk pesawat yang jauh lebih sedikit daripada pesanan yang jauh lebih besar yang diumumkan saingan Airbus (EADSF) di acara yang sama.
Baca Juga: Buntut Jatuhnya Pesawat Max 737, Menhub Minta Boeing Tanggung Jawab
Air Arabia memesan 120 jet kelas A320, saingan 737 Max. Airbus juga menyatakan telah menjual 20 pesawat jarak jauh A321 ke leasing arm General Electric (GE), lalu 10 di antaranya ke Flynas, sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah di Arab Saudi. EasyJet juga mengumumkan telah membeli 12 lebih banyak jet A320neo.
Daftar harga 120 jet tunggal Airbus dijual ke Air Arabia adalah USD14 miliar atau Rp197 triliun (kurs Rp14.000 per USD), sedangkan 30.747 Max jet yang dijual Boeing berjumlah USD3.5 miliar atau Rp49 triliun.
Boeing juga mengumumkan, kapal induk Kazakhstan Air Astana menandatangani surat pembelian 30 pesawat 737 Max untuk digunakan pada maskapai berbiaya rendah yang baru, FlyArystan.