Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Diprediksi Mixed Cenderung Menguat, Intip Rekomendasi Sahamnya!

Fakhri Rezy , Jurnalis-Senin, 09 Desember 2019 |08:11 WIB
IHSG Diprediksi <i>Mixed</i> Cenderung Menguat, Intip Rekomendasi Sahamnya!
Bursa Saham (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mixed cenderung menguat pada awal pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.100-6.200.

Mengutip riset Panin Sekuritas, Jakarta, Senin (9/12/2019), IHSG berpeluang akan terjadi koreksi dalam sepekan ini. Diperkirakan bisa terjadi hanya sekali dalam sepekan ini.

 Baca juga: IHSG Diprediksi Mixed, Intip Saham Pilihan Hari Ini

Melihat perdagangan akhir pekan lalu, IHSG naik menjelang penutupan. Sementara itu, indikator stochastic mulai memasuki area jenuh.

Sebelumnya, IHSG pada Jumat 6 Desember 2019 ditutup menguat 34,75 poin atau 0,56% ke 6.186,86. IHSG mengawali bulan Desember dengan penghijauan.

Melihat pergerakan tersebut, berikut rekomendasi saham-saham di awal pekan ini.

 Baca juga: IHSG Diprediksi ke 6.100-6.150, Cermati Saham Pilihan Ini

IHSG

1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

Momentum Indicator: Membentuk golden cross MA5 dan MA20 yang menjadi indikasi penguatan lanjutan.

Rekomendasi: Buy and hold jika lebih besar dari Rp12.500, take point pada Rp14.000-Rp14.500.

2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Testing Resistance: Menguji resistance pada harga Rp2.630, jika berhasil breakout maka penguatan berlanjut kembali, secara tren sudah dapat dikatakan menguat dan valid.

Rekomendasi: Buy di Rp2.500 sampai dengan breakout di Rp2.630, dan take point pada Rp2.700-Rp2.800.

 Baca juga: IHSG Cenderung Turun, Simak Pilihan Saham Berikut Ini

3. PT Voksel Electric Tbk (VOKS)

Momentum Indicator: Membentuk golden cross MA5 dan MA20 yang menjadi indikasi penguatan lanjutan.

Rekomendasi: Buy di Rp284-Rp288, take point pada Rp300, stop loss jika kurang dari Rp278.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement