Maka dari itu ketersediaan, kompetensi serta peran aktif personil Manajemen Konstruksi dan Pengawasan Konstruksi menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan pembangunan infrastruktur.kerjasama ini terus erlangsung
"Pada hari ini mengapa ada seminar tantangan ke depan jauh lebih besar dibandingkan yang sudah dilewati. Yang dilewati saja ada perubahan perubahan," katanya.
Syarif juga berharap agar kerjasama ini bisa berjalan secara berkelanjutan. Misalnya dengan memberikan pelatihan tenaga konstruksi di dalam negeri mengingat selama ini pelatihan dilakukan dengan mengirim tenaga konstruksi ke negeri gingseng.
"Kita berharap kerjasama ini tidak hanya di Korea tapi diperluas bisa melakukan pelatihan di Indonesia," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)