Menurut Syarif, kerjasama ini juga sangat penting dalam menghadapi tantangan industri konstruksi ke depan. Menurut Syarif, saat ini penerapan manajemen konstruksi dan pengawasan konstruksi masih memiliki permasalahan, terutama terkait lingkup tugas, tanggung jawab, dan kewenangannya. Selain itu, permasalahan terkait remunerasi juga perlu mendapat perhatian kita semua.
Permasalahan tersebut, berdampak pada pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi, yang secara otomatis akan mempengaruhi kualitas proses dan hasil pekerjaan konstruksi serta penerapan keselamatan konstruksi. Kondisi ini menimbulkan dampak keterlambatan waktu, tidak terpenuhinya spesifikasi teknis serta beberapa insiden kecelakaan konstruksi yang kita ketahui bersama belakangan ini.
Berdasarkan analisis Tim Komite Keselamatan Konstruksi, salah satu penyebabnya adalah lemahnya manajemen konstruksi di lapangan. Lebih jauh, lemahnya pengendalian dan pengawasan juga dapat berdampak pada terjadinya kegagalan bangunan.