JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memangkas proyeksi pertumbuhan kredit perbankan menjadi 8% di tahun 2019. Hal ini didorong realiasi penyaluran kredit yang mengalami pelemahan.
BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan sebesar 6,53% secara tahunan (year on year/yoy) pada Oktober 2019. Melambat dari pertumbuhan kredit di September 2019 yang sebesar 7,89%.
Baca Juga: Permintaan Kredit Korporasi Melambat, Begini Penjelasan Gubernur BI
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, perlambatan tersebut disebabkan permintaan kredit korporasi yang belum kuat. Di sisi lain, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga melemah menjadi 6,29% yoy pada Oktober 2019, padahal pada periode September 2019 tumbuh 7,47%.
"Dengan mempertimbangkan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit perbankan 2019 diprakirakan sekitar 8% dan ditopang oleh pertumbuhan DPK juga sekitar 8%," ujar Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Baca Juga: Rendahnya Suku Bunga Belum Mampu Dongkrak Pertumbuhan Kredit
Meski demikian, Perry meyakini pada tahun depan pertumbuhan kredit akan mencapai di kisaran 10%-12%, begitupula dengan DPK yang diperkirakan bisa tumbuh kisaran 8%-10%. Dia bilang, ini sejalan dengan prospek peningkatan pertumbuhan ekonomi.