Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Emas Diramal Kian Cemerlang Tahun Depan, Minat Investasi?

Fabbiola Irawan , Jurnalis-Rabu, 25 Desember 2019 |21:10 WIB
Emas Diramal Kian Cemerlang Tahun Depan, Minat Investasi?
Emas (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Jelang akhir tahun 2019, para pengamat akan memulai memprediksikan pergerakan ekonomi di 2020 terutama pasar modal. Salah satu ramalan yang dinanti adalah dari investor kawakan Wall Street Byron Wien.

Wien merupakan vice chairman di Blackstone Advisory Partners, yang merupakan bagian dari Blackstone Group. Wien pun menjadi salah satu sosok paling berpenharuh di pasar saham AS.

 Baca juga: Harga Emas Berjangka Melemah Imbas Investor Kembali ke Pasar Modal

Kali ini, Byron tak merilis laporannya yang legendaris di pasar modal untuk 2020. Dirinya malah memberikan kejutan baru bagi pasar keuangan.

Emas

“Perhatikan emas pada tahun 2020, Emas mempunyai peluang investasi yang menarik,” kata Wien seperti dikutip CNBC, Rabu (25/12/2019).

Baca juga: Harga Emas Berjangka Stabil meski Perang Dagang Memanas

Wien yang telah melanglang buana di Wall Street selama 50 tahun, sering merilis 10 daftar kejutan di pasar modal untuk tahun berikutnya. Wien mengatakan prediksi emas tidak akan dimasukan pada daftar di 2020.

“Saya tidak akan melakukannya dua tahun berturut-turut,” lanjutnya.

Baca juga: Ingin Investasi LM Emas Antam? Kenali Asli vs Palsu

Komentar Wied itu membuat harga emas naik ke level tertinggi dalam enam Minggu berturut-turut. Harga emas tertinggi sejak 7 November 2019 mencapai USD1.489,52. Emas berjangka AS sekarang naik 0,3% menjadi USD1.492,80.

Melihat tahun 2020 lebih berpeluang, Wien mengatakan tidak berpikir risiko utama terhadap reli pasar panjang yang akan terwujud. Risiko-risiko itu meliputi kenaikkan inflasi yang menyebabkan Federal Reserve menaikkan suku bunga dan Partai Demokrat AS seperti Senator Bernie Sanders atau Senator Elizabeth Warren yang memenangkan nominasi presiden partai sekaligus mengalahkan Presiden Donald Trump.

Walaupun dirinya berfikir suku bunga AS akan tetap di level saat ini, akan tetapi Brexit akan selesai di 2020.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement