NEW YORK - Harga minyak naik pada perdagangan Kamis, setelah data menunjukkan bahwa persediaan minyak di Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan padapekan lalu.
Industri minyak American Petroleum Institute mencatat bahwa stok minyak mentah AS turun 7,9 juta barel pekan lalu. Jumlah produksi tersebut jauh lebih banyak dari perkiraan analis.
Baca Juga: Kilang Khafji di Arab Saudi Ditargetkan Produksi 320 Ribu Barel Minyak/Hari
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari berakhir 57 sen lebih tinggi pada USD61,68 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah brent untuk pengiriman Februari bertambah 72 sen menjadi ditutup pada USD67,92 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara itu, Administrasi Informasi Energi AS menunda rilis persediaan minyaknya karena liburan Natal. Demikian dikutip dari Xinhua, Jumat (27/12/2019).
Di sisi lain, Arab Saudi dan Kuwait menandatangani kesepakatan kerjasama pengoperasian kilang minyak Khafji. Kilang tersebut ditargetkan memproduksi 320.000 barel minyak per hari pada akhir 2020.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Kian Mahal
Para menteri Saudi dan Kuwait menyatakan untuk melanjutkan produksi minyak dari Zona Netral tidak akan memengaruhi komitmen pada kesepakatan mengenai pembatasan pasokan yang dicapai antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lain, termasuk Rusia.
(Feby Novalius)