JAKARTA - Penumpang di sejumlah bandara di Indonesia diprediksi mengalami penurunan pada tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah masih tingginya harga tiket pesawat.
Pengamat penerbangan dan Anggota Ombudsman Republik Indonesia Alvin Lie mengatakan, memang tiket pesawat menjadi salah satu penyebab penumpang turun. Hanya saja, pengelola bandara juga harus intropeksi.
Baca Juga: Penumpang di 16 Bandara Milik AP II Turun Drastis, Ini Faktanya!
Karena menurutnya yang menjadi salah satu penyebab tiket pesawat naik adalah adanya kenaikan pada biaya-biaya di bandara. Sebagai salah satu contohnya adalah biaya pelayanan, hingga biaya Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax.
"Kemudian biaya-biaya di bandara juga naik. Biaya tempat, biaya pelayanan, bahkan Passenger Service Charge bandara itu naik dan itu sekarang dimasukan ke dalam harga tiket. Seolah-olah harga tiket jadi mahal padahal kan itu ada di dalam," ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (30/12/2019).
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Masih Tinggi, Jumlah Penumpang Turun 8,24%
Sebagai salah satu contohnya adalah PSC di terminal III Bandara Soekarno Hatta jika menggunakan penerbangan Garuda dipungut biaya Rp150.000 per orang. Sementara jika jika terbang dari terminal II Bandara Soekarno Hatta, tarif PSC hanya sekitar Rp60.000 per orang.
"Tiket Garuda yang dari terminal 3 itu untuk penerbangan domestik ada tambahan kalau enggak salah Rp150.000. Sebelumnya kalau dari terminal 2 itu cuma Rp60.000. Nah itu dia tapi kan seolah olah harga tiket Garuda ada tambahan Rp150.000 itu kan disamarkan jadi seolah-olah harga tiket mahal," katanya.