5. YIA Dibangun Guna Atasi Kepadatan Bandara Adisutjipto
Bandara Adisutjipto yang telah berdiri sejak 1940 ini dinilai sudah melebihi kapasitas, maka dengan hadirnya YIA akan menyelesaikan banyak hal antara lain permasalahan keterbatasan Bandara Adisutjipto.
Tidak hanya memecahkan keterbatasan Bandara Adisutjipto, YIA juga akan menjadi pintu utama masuknya wisatawan mancanegara ke Indonesia.
“Jadi bandara ini akan menjadikan DIY lebih istimewa," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Faik menilai, Adisutjipto sudah tidak memadai. Sebab, menampung penumpang per tahunnya mencapai 8,4 juta dari kapasitas 1,7 juta penumpang.
“Harusnya YIA sudah ada pada 5 atau 10 tahun yang lalu. Karena kepadatan penerbangan sehingga pesawat yang akan mendarat harus tertahan di atas DIY selama setengah jam hanya untuk menunggu parking stand pesawat. Hal ini menjadikan unsur kemanan dan keselamatan penerbangan menjadi tidak maksimal,” lanjut Dirut Angkasa Pura I itu.
6. Sudah Rampung 90%
Pembangunan Bandara YIA terpantau sudah mencapai 90%. Pembangunan tinggal menyelesaikan pada terminal domestik di lantai tiga. Sedangkan, penerbangan ini menggunakan terminal untuk penerbangan internasional. Nantinya, YIA juga akan dilengkapi jalan laying menuju ke terminal.