“Sebabnya banyak faktor. Tetapi kalau dibilang produksi berkurang, bisa juga. Faktor lain adalah karena hujan. Hujan yang mengguyur sebagian wilayah sehingga mengurangi produksi,” ujar Abdullah saat membahas alasan dibalik kurangnya beberapa komoditas di pasar.
Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Masyarakat Diimbau Belanja Lebih Banyak
Ketua IKAPPI itu juga berpatokan dengan data tahun lalu. Jika pada tahun lalu, harga cabai sudah tinggi di bulan Mei hingga Juli. Pada tahun ini, awal tahun saja harga cabai sudah mahal. Mengenai jangka waktu berkurangnya beberapa komoditas di pasar, Abdullah tidak dapat memastikannya. Ia mengatakan hal itu bergantung pada pasokan komoditas tersebut.
“Tergantung dengan pasokannya. Pasokan dipenuhi atau tidak, normal atau tidak. Kalau pasokan kembali normal dalam beberapa hari ini, kurangnya stok pasar tidak akan bertahan lama,” imbuhnya. Namun, Ia menilai jika pasokan komoditas pasar tetap sama alias berkurang, harga masih akan tinggi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)