Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cuaca Ekstrem, Biasanya Cabai Mahal di Bulan Mei Kini Januari

Fabbiola Irawan , Jurnalis-Senin, 06 Januari 2020 |13:58 WIB
Cuaca Ekstrem, Biasanya Cabai Mahal di Bulan Mei Kini Januari
Cabai. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Usai banjir yang mengepung wilayah Jabodetabek dan Banten surut, keadaan transaksi pasar sudah mulai berjalan dengan normal. Tetapi, pasokan barang pangan di pasar, khususnya Jakarta, terpantau mengalami kekurangan.

Dengan adanya hujan dengan intensitas tinggi yang masih akan menghantui Jabodetabek beberapa hari ke depan, banyak masyarakat yang memutuskan untuk berbelanja ekstra atau menumpuk belanjaan. Hal ini dilakukan guna mengatasi kondisi cuaca yang sulit diprediksi.

Baca Juga: Pasca-Banjir, Pasokan Cabai hingga Bawang Alami Kekurangan

Adapun dalam barang-barang komoditas pangan, khususnya sayur dan buah-buahan, penumpukan barang tidak dapat dilakukan.

“Ini (cabai, bawang, dan sayur) mudah rusak. Mau ditahan berapa lama di rumah, tetap rusak, jadi membeli sewajarnya saja,” jelas Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI) Abdullah Mansuri kepada Okezone melalui sambungan telepon, Senin (6/1/2020).

pasar

Ia menyatakan, walaupun beberapa komoditas pasar seperti cabai dan bawang, mengalami kekurangan pasokan, masyarakat tidak akan menimbun barang.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement