Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Melonjak 1,1%, Paladium Perdana Tembus USD2.000/Ons

Fabbiola Irawan , Jurnalis-Selasa, 07 Januari 2020 |08:00 WIB
Harga Emas Melonjak 1,1%, Paladium Perdana Tembus USD2.000/Ons
Emas dan Paladium (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Harga emas dunia melonjak ke level tertinggi hampir dalam 7 tahun. Sementara itu paladium menembus USD2.000 per ons pertama kalinya.

Kenaikan tersebut dikarenakan pembunuhan seorang komandan penting Iran di AS memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

 Baca juga: Semakin Mahal, Harga Emas Antam Tembus Rekor Baru di Rp783.000/Gram

Melansir Reuters, Jakarta, Selasa (7/1/2020), harga emas di pasar spot naik 1,1% pada USD1.568,19 per ons. Dalam pergerakannya emas naik ke USD 1.579,72 di awal sesi, tertinggi sejak April 2013.

Emas berjangka AS menetap 1,2% lebih tinggi pada USD1.568,80 per ounce.

 Harga Emas

“Pasar gelisah tentang apa yang terjadi selanjutnya antara Amerika Serikat dan Iran; ada risiko politik dan ada pembelian safe haven dalam emas, ”kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

 Baca juga: Naik Rp8.000, Harga Emas Antam Kian Mahal

"Ekuitas lebih rendah, dan ini adalah badai sempurna untuk emas yang lebih tinggi antara sekarang dan sampai kita mendapatkan kejelasan tentang situasi," tambahnya.

Parlemen Irak pada hari Minggu meminta AS dan pasukan asing lainnya untuk pergi. Sementara Iran mengecam Presiden AS Donald Trump setelah ia mengancam akan menyerang 52 situs Iran, termasuk target yang penting bagi budaya Iran, jika Teheran ingin membalas.

Konflik tersebut telah mengirim saham di dunia turun 0,3%. Di Wall Street, Nasdaq berubah positif, tanda investor mengambil pendekatan yang berhati-hati.

 Baca juga: Harga Emas Berjangka Naik 0,64% Jadi USD1.514/Ounce

"Meskipun pasar saham memangkas kerugiannya, dan emas memangkas beberapa kenaikan, kami masih mencari rentang yang lebih tinggi karena emas telah menjadi surga yang diperlukan," kata George Gero, direktur pelaksana di RBC Wealth Management.

Di tempat lain, para pembuat kebijakan Federal Reserve AS setuju bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap ditahan untuk "suatu waktu," risalah dari pertemuan kebijakan 10-11 Desember Fed, yang dirilis pada hari Jumat, menunjukkan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement