JAKARTA - Memasuki musim penghujan, masyarakat diminta berhati-hati dengan aliran listrik. Apalagi, jika konstruksi rumahnya menggunakan baja ringan.
Pasalnya, material bangunan ini kurang baik bila didekatkan atau ditempelkan dengan sambungan listrik seperti lampu ataupun kabel listrik lainnya. Bahkan, sudah ada kejadian seseorang tersetrum karena atap rumahnya menggunakan baja listrik.
Baca juga: Viral Kabel Bocor di Baja Ringan, Bikin Tersengat Listrik!
Ketua Umum AKLI DKI Jakarta Puji Muhardi mengatakan, aliran listrik memang tidak bisa dilihat kasat mata meskipun sudah mengalir kepada benda padat seperti baja ringan. Meskipun begitu ada beberapa hal yang bisa dilakukan apakah baja ringan di rumah ada aliran listrik atau tidak.

Salah satu cara yang paling simpel adalah dengan menggunakan alat testpen listrik. Asal tahu saja, testpen digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik di suatu penghantar listrik dengan sebuah indikator lampu.
Baca juga: Waspada Setrum Listrik di Baja Ringan, Instalasi Harus Dipasang dengan Benar!
Jika terdapat listrik di stop kontak atau kabel listrik, maka lampu Indikator akan menyala. Begitupun sebaliknya, jika tidak ada aliran listrik maka lampu Indikator tidak akan menyala.
Cara ini tergolong paling mudah untuk dilakukan untuk menghindari kesetrum listrik karena ketidaktahuan adanya aliran listrik di baja ringan. Sebab cara ini bisa dilakukan oleh siapapun tanpa harus teknisi khusus.
Baca juga: Tarif Listrik Batal Naik di 2020, Ternyata Ini Alasannya
Selain itu, menemukan alat ini juga cukup mudah karena banyak dijual di toko-toko maupun mini market. Harganya pun cukup terjangkau karena ada yang dijual dengan harga di bawah Rp10.000 per buah.
"Aliran listrik tidak bisa dilihat dengan mata harus menggunakan alat-alat sederhana untuk mengecek konstruksi baja ringan atau bangunan lain ada aliran atau tidak bisa dengan tespen. Harga murah dan mudah belinya," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (8/1/2020)