Tulus pun menjelaskan awalnya penggunaan tabung gas melon ini untuk menggantikan penggunaan minyak tanah pada tahun 2004 lalu. Ketika itu, pemerintah masih memberlakukan subsidi tertutup untuk tabung gas 3 kilogram dengan kartu kendali.
"Namun di tengah perjalanan, kartu kendali tak berfungsi, dan selanjutnya distribusinya bersifat terbuka siapa pun bisa dan boleh beli," jelasnya.
Namun sayangnya, kondisi tersebut semakin diperparah ketika harga gas elpiji 12 kg makin mahal. Sementara harga gas 3 kilogram atau yang biasa disebut tabung gas melon ini tetap.
"Akhirnya banyak pengguna gas elpiji 12 kg yang turun kelas menjadi pengguna gas elpiji 3 kg," ucapnya.