JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) mendorong penerapan teknologi bahan bakar nabati di dalam negeri. Hal ini untuk mendukung keberlanjutan industri berbasis karet alam.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan menjelaskan, dalam industri karet, hasil utama yang diambil dari tanaman karet adalah getah karet atau latex. Sementara biji karet masih belum dimanfaatkan dan dibuang sebagai limbah, padahal dapat digunakan menjadi bahan bakar nabati.
Baca Juga: 177,9 Ton Karet untuk Mengaspal 65 Km Jalan, Apa Kelebihannya?
"Biji karet itu potensial untuk dikembangkan secara teknis maupun keekonomiannya,” ujarnya dalam diskusi mengenai industri karet di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia dengan total produksi pada tahun 2019 mencapai 3,55 juta ton. Luas seluruh area perkebunan karet di Indonesia mencapai 3,4 juta hektare (ha).