“Secara keseluruhan, penguatan nilai tukar Rupiah memberikan dampak positif terhadap momentum pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi,” tutur Perry.
Ke depan, Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah tetap stabil sesuai dengan fundamentalnya dan mekanisme pasar yang terjaga. Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik.
“Kami juga terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, baik pasar uang maupun pasar valas,” tuturnya.
(Feby Novalius)