JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa Science Techno Park (STP) merupakan wahana yang penting dalam proses inovasi teknologi. Peran STP di sebuah universitas berada pada tahapan akhir dari upaya Research & Development (R&D) di universitas tersebut.
Baca Juga: Jokowi Minta Akhiri Tumpang Tindih Anggaran Riset
IPB misalnya, keberadaan STP IPB juga menunjukkan konsep triple helix in practice bukan hanya in concept. Sinergi antara sektor swasta yaitu industri mitra dan tenant, dengan akademisi dan peneliti IPB serta pemerintah. Kemenristek pun dalam hal ini yang memfasilitasi adanya STP tersebut, serta unsur lain termasuk pemerintah daerah.
Bambang menyebutkan STP merupakan ujung dari rangkaian kegiatan riset dan inovasi yang harus memunculkan produk-produk inovatif yang dihasilkan.
Baca Juga: Menristek : Inovasi Harus Menjawab Kebutuhan Masyarakat
“STP sebagai ujung dari rangkaian kegiatan riset dan inovasi harus benar-benar memunculkan inovasi, dan nanti kita bisa lihat produk-produk inovatif yang dihasilkan. Saya optimis bahwa nantinya salah satu produk inovasi Indonesia yang bisa dikedepankan tidak hanya di arena nasional tetapi di arena global harus yang berbasis pertanian,” ujar Bambang dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (24/1/2020).