JAKARTA - Beberapa maskapai penerbangan dikabarkan akan memangkas jumlah penerbangan ke China. Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran virus korona yang berasal dari Wuhan, China.
British Airways, United Airlines, American Airlines, Air Asia, Cathay Pacific, Air India, IndiGo, Lufthansa, dan Finnair telah mengumumkan rencana untuk memangkas jumlah penerbangan yang mereka operasikan ke China. Sementara maskapai lain menawarkan pengembalian uang kepada penumpang.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Filtrasi Udara Tesla Model X, Bisa Tangkal Virus Korona
Maskapai mengambil tindakan ini karena virus korona yang mematikan terus menyebar. Virus ini telah membunuh 132 orang dan menginfeksi lebih dari 6.000 orang di China sampai saat ini.
British Airways mengatakan, mereka telah menangguhkan semua penerbangan langsung dari Inggris ke China. Pihaknya melakukan ini setelah Kantor Luar Negeri Inggris memperingatkan terhadap semua kecuali perjalanan penting ke China.
Melansir CNN, Kamis (30/1/2020), maskapai ini mengoperasikan dua penerbangan langsung harian dari London ke Beijing dan satunya lagi ke Shanghai. Maskapai ini telah menangguhkan penerbangan hingga 31 Januari untuk sementara ini. Namun orang tidak dapat memesan tiket secara online hingga 29 Februari. Penumpang masih dapat memesan penerbangan British Airways ke daratan China melalui koneksi di kota-kota seperti Hong Kong.
Baca Juga: Cegah Virus Korona, PT KAI Bagikan Masker ke Calon Penumpang
Sementara itu, United Airlines mengurangi jadwal penerbangan antara Amerika Serikat dan tiga kota di China. Maskapai AS mengatakan, penurunan permintaan yang signifikan telah memaksanya untuk menangguhkan penerbangan dari 1 Februari hingga 8 Februari antara hub AS dan Beijing, Hong Kong, dan Shanghai.
Secara total, 24 perjalanan penerbangan terpengaruh akibat penangguhan ini: Hong Kong ke San Francisco dan Newark, Beijing ke Washington Dulles, Chicago O'Hare dan Newark, dan Shanghai ke San Francisco, Newark dan Chicago O'Hare.
Pada Rabu waktu setempat, American Airlines menjadi maskapai AS kedua yang menangguhkan beberapa penerbangannya ke China karena penurunan permintaan. Maskapai ini akan membatalkan penerbangan dari Los Angeles ke Shanghai dan Beijing mulai 9 Februari hingga 27 Maret. Maskapai itu akan terus terbang ke Hong Kong dari hub Dallas-Fort Worth dan Los Angeles.