Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apple Jadi Perusahaan Paling Merugi karena Virus Korona?

Vania Halim , Jurnalis-Jum'at, 31 Januari 2020 |14:06 WIB
   Apple Jadi Perusahaan Paling Merugi karena Virus Korona?
Virus Corona Serang Dunia (Foto: NBC News)
A
A
A

Namun wabah virus korona ini berkembang cepat, lebih 170 orang meninggal dan lebih dari 7.700 orang teinfeksi virus korona. Pejabat China telah memperpanjang libur Tahun Baru Imlek dari 30 Januari sampai 2 Februari dengan menutup akses transportasi di China.

Starbucks dan Pizza Hut juga mengumumkan bahwa mereka menundan operasi toko setelah liburan berakhir.

CEO Apple Tim Cook menjelaskan bahwa telah menutup seluruh toko ritel dan mempersingkat jam di beberapa toko yang masih buka. Dan perusahaan secara teratur terhadap toko yang tetap buka serta melakukan pemeriksaan pada karyawan untuk menghindari penyebaran virus.

"Kami juga bekerja dengan tim dan mitra di daerah yang terkeba dampat dan memiliki perjalanan yang terbatas ke situasi krisis. Kami juga mengumpulkan data titik dan memonitornya dengan cermat," imbuh Tim.

Apple yang khawatir karena manufaktur perusahaan terutama produksi Iphone berpusat di Wuhan. Mereka juga memiliki beberapa pemasok di Wuhan dan dikenal sebagai pusat produksi.

Cook telah menunda pembukaan pabrik di daerah ini dari akhir Januari sampai 10 Februari. Untuk meminimalisir faktor risiko kehilangan produksi di fasilitas dan mengembangkan rencana mitigasi berdasarkan sumber alternatif.

Foxconn merupakan salah satu manufaktur utama Apple menyatakan pihaknya tidak berencana untuk menutup pabrik di luar yang saat ini diminta oleh pejabat China. "Masalah kebijakan dan alasan sensitivitas komersial, kami tidak mengomentari praktik produksi spesifik, tetapi memiliki langkah-langkah untuk memastikan kami mampu memenuhi semua kewajiban manufaktur global.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement