Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apple Jadi Perusahaan Paling Merugi karena Virus Korona?

Vania Halim , Jurnalis-Jum'at, 31 Januari 2020 |14:06 WIB
   Apple Jadi Perusahaan Paling Merugi karena Virus Korona?
Virus Corona Serang Dunia (Foto: NBC News)
A
A
A

JAKARTA - Apple Inc mengalami banyak kerugian imbas wabah virus korona atau coronavirus yang terus menyebar. Apple sangat bergantung pada manufaktur dan konsumen di China karena salah satu sumber pendapatan utama.

Meskipun banyak analis menilai masih terlalu dini untuk mengatakan Apple 'terkena' virus corona ini yang akan menganggu produksi dan penjualannya.

Baca Juga: Dampak Virus Korona, Tesla Tutup Pabrik Barunya di Shanghai

Apple berharap kabar baik di China pada tahun ini setelah sebelumnya pada 2019 permintaan produk Apple merosot kartena ketegangan perdagangan menyebabkan ketidakpastian bagi rantai pasokannya. Akhir Desember, penjualan kembali tumbuh berkat popularitas iPhone 11 yang tinggi di masyarakat.

Melansir CNN, Jakarta, Jumat (31/1/2020), kekhawatiran virus korona ini dapat menghancurkan harapan peningkatan pertumbuhan ekonomi China yang bisa menekan laba perusahaan.

"Kembalinya pertumbuhan di Tiongkok sangat mengesankan. Kalau bukan karena virus korona yang berkelanjutan menjadi risiko penting yang perlu dipantau oleh investor," kata Analis Davidson Tom Forte.

Baca Juga: 10 Saham yang Terimbas Wabah Virus Korona

Pada Selasa 28 Januari 2020, proyeksi pendapatan Apple USD63 miliar dan USD67 miliar pada kuartal I-2020.

"Jika Apple terlalu khawatir virus ini, mereka mungkin memberi lebih banyak indikasi dalam rencana kerja," ujar manajer portofolio senior Synovus Trust Company dan Morgan

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement