JAKARTA - Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, penyebaran cepat virus korona akan menunda kesepakatan ekspor impor Amerika Serikat (AS) dan China.
"Memang benar terjadi kesepakatan perdagangan. Namun ledakan ekspor dari kesepakatan perdagangan itu akan memakan waktu lebih lama karena virus korona," kata Kudlow yang dilansir dari Business Insider pada Rabu (5/2/2020).
Baca Juga: Ramalan Ekonomi China akibat Virus Korona, Cuma Tumbuh 4,5%?
Seluruh aktivitas ekonomi telah terhenti di China, setelah pemerintah membuat larangan perjalanan dan perdagangan untuk menahan penyebaran virus korona.
Tanda-tanda epidemi muncul tepat setelah kedua negara tersebut menandatangani perjanjian perdagangan pada 15 Januari, menimbulkan keraguan lebih lanjut apakah China dapat memenuhi janjinya.
Sebagai bagian dari perjanjian fase satu, China berkomitmen untuk memperketat penegakannya atas pencurian kekayaan intelektual, transfer teknologi paksa, dan pergerakan mata uang. Gedung Putih mengatakan, China juga akan membeli sekitar USD200 miliar produk tambahan AS selama dua tahun.