JAKARTA – Melihat perkembangan harga bawang putih yang menembus angka Rp51.648 per kilogram (kg), Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mendorong Pemerintah Indonesia untuk mencari importir baru dampak virus korona.
Baca Juga: Virus Korona Bikin Harga Bawang Putih Kian Mahal
Seperti yang diketahui, China merupakan salah satu importir terbesar bawang putih ke Indonesia. China bahkan sanggup memenuhi 90% kebutuhan nasional bawang putih karena produksi dalam negeri hanya mencapai 10%.
“Lakukan upaya yang cepat agar kita bisa mengimpor (bawang putih) di luar dari China,” katanya kepada Okezone, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga: Harga Bawang Putih Naik Rp4.897, Jadi Rp47.238/Kg
Dirinya berharap jika barang impor dari China disetop sementara, Pemerintah Indonesia harus mampu mendorong importir yang berasal dari negara tetangga.
“Kami mendorong importir dari negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Laos, dan lainnya. Dengan adanya (impor bawang putih dari negara lain selain China) akan memperbaiki kondisi harga di lapangan,” kata Abdullah.
Selain itu, Abdullah juga menyarankan pemerintah untuk mengumpulkan anak-anak dalam negeri yang berkompeten dalam bidang pertanian untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Kumpulkan anak-anak negeri untuk bisa mendorong produksi bawang putih sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
Abdullah juga menyarankan pemerintah untuk segera menurunkan stok bawang putih dari importir. Menurutnya dengan upaya ini akan mempengaruhi penekanan harga.
(Dani Jumadil Akhir)