JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang merampungkan pembangunan Jembatan Sei Alalak. Jembatan ini nantinya akan menghubungkan Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Melansir laman resmi PUPR, Senin (10/2/2020), bentang utama Jembatan Sei Alalak ini dirancang dengan menggunakan cable-stayed dan struktur jembatan lengkung dan pertama di Indonesia. Konstruksinya sendiri akan ditargetkan rampung lebih cepat yaitu pada akhir tahun 2020.
Baca juga: Proyek Tumbang Samba, Jembatan Terpanjang di Lintas Tengah Kalimantan
Percepatan perampungan konstruksi ini dapat terlaksana karena seluruh aspek konstruksi dapat dikerjakan dengan lancar. Terutama pembebasan lahan yang sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala.
Sementara itu, seperti yang dipaparkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Budi Harimawan Semihardjo, saat ini progres konstruksi jembatan telah memasuki tahap pengecoran pilon yang nantinya akan dilanjutkan dengan pembangunan bentang utama sepanjang 300 meter. Jembatan ini memiliki lebar 20 meter yang berisi 4 jalur dua arah. Adapun panjang total jembatan ini termasuk oprit adalah 850 meter.