JAKARTA – Perusahaan induk Mercedes Benz, Daimler sedang mempertimbangkan untuk memberhentikan 15.000 karyawannya terkait dengan pembuatan mobil listrik.
Selain muncul mobil listrik yang akan diproduksi Daimler, tindakan perusahaan induk Mercedes Benz ini juga bertujuan untuk menghemat USD1,5 miliar atau Rp 20,22 triliun (Kurs Rp13.685/USD). Jika Daimler benar akan mem-PHK 15.000 pekerjanya, perusahaan pembuat mobil itu langsung beradaptasi dengan perubahan industri mobil ke kendaraan listrik.
Baca Juga: Salah Satu Bank Terbesar di AS PHK 200 Pekerjanya
“Daimler dan jajaran direksinya sepakat untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas perusahaan,” ungkap Juru Bicara Daimler, melansir Business Insider, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Pemecatan sebagian pekerja Daimler dipercaya akan mengurangi pengeluaran sekitar USD1,5 miliar pada akhir 2022 sejalan dengan tujuan Daimler untuk memotong jumlah pekerja mereka.