Sebagai informasi, harga daging babi di China telah meningkat karena penyaktit African Swine Fever (ASF), yang menewaskan sejumlah besar populasi babi. Permintaan daging babi juga biasanya akan meningkat menjelang Tahun Baru Imlek.
Baca juga: Wamendag: Daging Celeng Boleh Diperjualbelikan Asal Informasi Jelas
Pada kesempatan yang sama, wabah virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China ini memungkinkan telah menyebabkan beberapa gangguang dalam pasokan makanan.
“Tampaknya gangguan pasokan dan penimbunan makanan disebabkan oleh wabah virus corona sehingga menyebabkan harga pangan naik, bahkan setelah Tahun Baru China. Biasanya harga pangan memang tinggi saat Tahun Baru China, kemudian dengan sendirinya akan turun kembali,” ungkap Ekonomi Senior Tiongkok, Julian Evans-Pritchard.