JAKARTA - PT Diamond Citra Propertindo Tbk resmi mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini. Emiten berkode saham DADA itu menjadi perusahaan ke-13 yang tercatat pada tahun ini.
Melalui skema penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan melepas 2,14 miliar saham baru ke publik atau setara. Jumlah itu setara dengan 29,91% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Naik Terlalu Ngebut, Saham Produsen Keju Ini Kena Auto Reject
Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp102 per saham. Dengan demikian, sehingga perseroan dapat meraup dana segar sebesar Rp218,99 miliar dari aksi korporasi ini.
“Langkah perseroan masuk dalam Bursa Efek Indonesia melalui IPO adalah strategi untuk menambah opsi perdanaan dan tata kelola yang lebih baik. Kinerja Perseroan sampai tahun 2019 masih mencatatkan pertumbuhan yang positif,” ujar Presiden Direktur Diamond Citra Propertindo Adam di BEI, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
Baca Juga: Buka Harga Rp102/Saham, Diamond Citra Propertindo Melantai di BEI Pagi Ini
Pada pembukaan perdagangan, saham DADA naik 71 poin atau setara 69,61% ke level Rp 173 dari harga IPO Rp102. Saham DADA ditransaksikan sebanyak 12 kali dengan volume sebanyak 3.273 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp56,62 juta.
Dengan demikian, saham AMOR langsung terkena penolakan otomatis (auto rejection) oleh Jakarta Automated Trading System (JATS), karena kenaikan harga saham melebihi ketentuan persentase tertinggi harian khusus saham IPO.
Dalam ketentuan perdagangan perdana saham yang baru dicatatkan dapat terkena auto rejection jika naik atau turun berlaku dua kali lipatnya. Terdiri dari sebesar 70% untuk harga saham Rp50-Rp200, 50% untuk harga saham Rp200-Rp5.000, dan 40% untuk harga saham di atas Rp5.000.
