Perwakilan JOGMEC, Takashi Ooka mengungkapkan kerja ini akan semakin mempererat hubungan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang. "Ini jadi pertemuan berharga bagi kami. Selama 18 tahun, saya yakin jalinaan kerja sama antarkedua negara semakin kuat. Rasio kecelakaan kerja yang semakin menurun adalah hal yang menggemberikan," kata Ooka yang juga sebagai Direktur Umum Departemen Pengembangan Batu Bara.
Sebagai informasi, kemitraan Kementerian ESDM dengan JOGMEC sudah dimulai sejak tahun 2002. Terakhir kali, penandatanganan MoU dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2017 dan berlaku selama 3 (tiga) tahun. Lingkup kerja sama ini terkait diklat dan transfer teknologi tambang bawah tanah dalam program The Training Project on Coal Mining Technology.
(Dani Jumadil Akhir)