Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Koreksi IHSG Mereda Jadi 1,5%, Bagaimana Indeks Saham Negara Tetangga?

Widi Agustian , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2020 |16:39 WIB
Koreksi IHSG Mereda Jadi 1,5%, Bagaimana Indeks Saham Negara Tetangga?
Indeks Harga Saham Gabungan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

Berikut ini ragam komentar mengenai jatuhnya IHSG.

1. BEI

Menyikapi situasi tersebut, Bursa Efek Indonesia langsung menggelar rapat. "Sabar, kita lagi rapatin. Tunggu kabar baik ya," kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi kepada Okezone, Jumat (28/2/2020).

2. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Pelemahan IHSG beberapa hari ini sejalan dengan tekanan yang terjadi di berbagai bursa saham dunia yang dilatarbelakangi oleh sentimen negatif penyebaran virus korona yang semakin meluas ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

"OJK akan memperhatikan secara ketat perkembangan dan dinamika pasar saham baik global, regional maupun domestik," kata Jubir OJK Sekar Putih Djarot dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

3. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Pelemahan IHSG disebabkan oleh merebaknya virus korona. Wabah virus korona sudah memunculkan berbagai ketidakpastian di pasar saham seluruh dunia.

"(Pelemahan IHSG), karena ada efek internasional dengan korona ketidakpastian meningkat. Dan juga ada hal hal yang terkait di dalam negeri," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Menurut dia, pihaknya saat ini masih melihat langkah apa yang akan diambil oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Hak itu untuk menjaga agar saham tidak jatuh terlampau dalam.

4. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo

Khusus di Indonesia, sakitnya pasar keuangan ini mulai terasa dengan anjloknya pasar saham. Selain pada pasar saham, pelemahan juga terjadi pada nilai tukar Rupiah. Pada perdagangan hari ini, nilai tukar Rupiah kembali tembus ke angka Rp14.000-an setelah sebelumnya selalu stabil di level Rp13.500 hingga Rp13.600 per USD.

"Pasar keuangan global memang sedang mengalami radang karena memang investor global dari seluruh negara tidak hanya Indonesia," ujarnya saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement