Eksekutif Foxconn mengatakan jika krisis kesehatan akibat virus korona yang mewabah di China akan menurunkan kinerja penjualan perseroan sebanyak 15% pada kuartal pertama secara year on year.
Baca juga: Foxconn Akuisisi Sharp, Siapkan USD5,8 Miliar
Selain itu, Foxconn juga tampaknya sudah tidak memiliki kontrak yang mengikat. Misalnya dengan Apple, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut telah meng-cancel order saat ini.
Lebih dari 94.000 orang terpapar virus korona sejak pertama kali virus ini merebak di Wuhan, China pada Desember 2019.