Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Seluk Beluk Bisnis Budidaya Ikan Lele, Harga Stabil hingga Bibit Mudah Didapat

Hansel Jevera , Jurnalis-Sabtu, 07 Maret 2020 |13:06 WIB
Seluk Beluk Bisnis Budidaya Ikan Lele, Harga Stabil hingga Bibit Mudah Didapat
Uang Rupiah. Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang sangat populer di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, selain olahan rasa menunya yang lezat, ikan lele juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Budidaya ikan lele telah lama di praktikkan karena kemudahan sekaligus keuntungannya yang menggiurkan. Dikutip dari Buku ‘Kiat Sukses Budi Daya Ikan Lele’ karya Endah Nur Fatimah dan Mada Sari, ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum memulai usaha ini.

Dibandingkan jenis ikan air tawar lainnya, seperti patin, gurami, nila dan lain sebagainya, masa pemeliharaan lele jauh lebih tingkat. Dalam sekali panen, pemeliharaan ikan lele hanya memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan, tergantung pada kepadatan penyebaran benih dan ukuran konsumsi.

Baca Juga: Ragu Memulai Bisnis? Simak Tips Ini

Kepadatan penyebaran benih dalam budi daya air tawar terdiri dari dua jenis, yakni penebaran padat dan penebaran rendah. Untuk penebaran padat pada budi daya lele, populasi benih yang ditebar berkisar 200-350 ekor/m3. Dengan sistem ini, diperlukan waktu 3 bulan sampai lele mencapai ukuran konsumsi. Sedangkan , populasi benih pada penebaran rendah berkisar antara 150-200/m3, dengan waktu 2 bulan sampai lele mencapai ukuran konsumsi.

Benih lele relatif mudah di dapatkan, ditengah maraknya usaha budi daya ikan lele. Hampir di seluruh Indonesia terdapat usaha pembibitan ikan lele. Dari segi harga juga sangat terjangkau, berkisar RP 150-300,00/ekor. Harga tersebut bergantung pada ukuran benih dan kualitas. Semakin besar ukuran benih biasanya semakin mahal harganya.

Baca Juga: Siasat Keluar dari Kebangkrutan Usaha, Jangan Panik!

Permintaan Pasar yang tinggi, tidak di imbangi angka produksinya. Permintaan pasar terhadap ikan lele, setiap tahunnya meningkat. Baik untuk permintaan lele segar, usaha olahan, maupun untuk usaha pemancingan ikan. Dengan permintaan pasar yang tinggi tersebut, tak pelak membuat harga yang ditawarkan juga cukup tinggi. Bayangkan harga ikan lele berkisar Rp 12.500,00 hingga Rp 14.000,00 tiap kilogramnya dari tangan petani lele.

Seiring berkembangnya usaha budi daya lele, permintaan pasar pun meningkat hingga berkali lipat. Permintaan tersebut bahkan bisa mencapai 2-4 ton per hari. Hingga terkadang petani kewalahan menghadapi tingginya permintaan ikan lele harian. Saat ini, bisa di bilang minimnya jumlah petani atau pengepul ikan lele di Indonesia, menjadi faktor kurangnya produksi ikan lele. Kondisi demikian bisa menjadi peluang bagi pembaca yang ingin membuka usaha budi daya ikan lele.

Harga Ikan Lele di pasaran relatif stabil. Permintaan yang tinggi serta diimbangi dengan suplai memadai, membuat harga ikan lele di pasaran relatif stabil. Meski fluktuasi harga tetap ada, misalnya pada musim pancaroba, namun harganya tidak akan terlalu anjlok. Harga lele paling minim berada pada kisaran Rp 10.000,00 tiap kilogram. Sejak tahun 2011, kondisi pasar jual beli ikan lele memang sudah di katakan stabil

Sektor pengolahan lele yang menjanjikan. Permintaan pasar terhadap ikan lele, baik rumah tangga maupun usaha kuliner, memang yang paling tinggi. Sebagai konsumsi sehari hari, lele bisa menjadi sumber pemenuhan gizi keluarga dengan harga yang terjangkau. Tidak hanya itu, saat ini banyak berjejer warung makan maupun restoran yang menjadikan lele sebagai menu pilihan. Bahkan bagi beberapa restoran, lele dijadikan brand dagangan mereka.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement