Sederet Langkah IMF hingga Bank Dunia Antisipasi Dampak Virus Korona terhadap Perekonomian
JAKARTA - Dampak virus korona atau Covid-19 pada sektor perekonomian dunia kian meresahkan. Lembaga global pun turun tangan untuk memerangi imbas virus yang berasal dari Tiongkok ini.
Bank Dunia (World Bank) dan International Monetary Fund (IMF) menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu negara dalam melawan penyebaran virus korona. Dana ini ditujukkan khusus bagi negara terpilih yang masuk kualifikasi lembaga global tersebut.
Pada Senin (9/3/2020), Okezone merangkum fakta terkait langkah lembaga global dalam mengantisipasi virus korona.
1. Bank Dunia Tawarkan Paket Bantuan Rp169,6 Triliun Untuk Negara Berkembang
Bank Dunia atau World Bank menyiapkan paket bantuan sebesar USD12 miliar atau Rp169,6 triliun untuk negara-negara berkembang. Tentunya dana ini diberikan untuk mendukung upaya menghentikan penyebaran virus korona.
Baca Juga: Benarkah Virus Korona Bisa Menyebar lewat Uang? Begini Penjelasannya
"Yang kami upayakan adalah membatasi penyebaran penyakit," kata Presiden Grup Bank Dunia David Malpass, dilansir dari BBC Indonesia.
2. Diperuntukkan Untuk Perbaikan Layanan Kesehatan
Paket bantuan yang ditawarkan Bank Dunia tersebut dimaksudkan untuk membantu negara-negara tertentu dalam rangka perbaikan respon layanan kesehatan publik mereka menghadapi krisis korona. Sekaligus juga, bekerja sama dengan sektor swasta guna mengurangi dampak ekonomi.
3. Negara Miskin Diprioritaskan
Paket bantuan ini, seperti dinyatakan oleh Bank Dunia akan memprioritaskan negara paling miskin dan paling rentan dalam menyalurkan bantuan untuk mengatasi dampak virus korona yang telah menyebar ke lebih dari 70 negara.
Baca Juga: Pasar Saham Asia Menguat Sambut Langkah IMF Perangi Virus Korona
Setengah dari paket darurat ini berasal dari Korporasi Keuangan Internasional di Bank Dunia, yang bekerja sama dengan sektor swasta. Sekitar USD4 miliar dari USD12 miliar dialokasikan dari dana yang sebelumnya tersedia.
4. IMF Siapkan Rp700 Triliun
Sementara itu, Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva juga menyatakan pihaknya menyiapkan dana sebesar USD50 miliar atau Rp700 triliun untuk melawan virus Covid-19.
Dana tersebut dikatakan Georgieva telah siap secepatnya. Mayoritas penggunaan dari dana tersebut akan bebas bunga. Selain itu, di luar kebiasaan, negara peminjam juga tidak pelu memiliki program di mana IMF terlibat di dalamnya.
