JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut anjloknya harga minyak dunia ini memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Utamanya pengaruhnya pada neraca perdagangan yang saat ini masih mengalami defisit.
Menurut Sri Mulyani, anjloknya harga minyak membuat beban impornya semakin rendah. Sebab, saat ini impor migas masih menjadi beban neraca perdagangan sejak bertahun-tahun lalu.
Di sisi lain lanjut Sri Mulyani anjloknya harga minyak dunia ini juga membuat dampak besar bagi pasar keuangan. Penurunan itu menjadi tambahan sentimen negatif bagi investor.
Baca Juga: Minyak Anjlok 30% ke Level Terendah Sejak 1991, Imbas Konflik Arab Saudi-Rusia
"Tentu akan lihat dari berbagai aspek, kalau selama ini impor minyak kita cukup besar, berarti penurunan harga minyak ini jadi salah satu yang bisa memberikan Pertamina menurunkan beban untuk mengimpornya. Itu saya harap nanti akan terlihat dalam neraca Pertamina," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Meskipun begitu, lanjut Sri Mulyani, pihaknya akan meneliti lebih jauh penurunan harga minyak dunia ini pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemantauan ini juga nantinya dijadikan salah satu acuan untuk menyusun Rancangan APBN 2021.
Baca juga: Permintaan Turun Imbas Wabah Korona, OPEC Upayakan Pangkas Produksi
"Meski sekarang nilai tukar makin mendekat ke nilai asumsi, tapi dari sisi harga dan produksi pasti jauh di bawah APBN. Kita lihat nanti pengaruhnya terhadap APBN dalam setahun ini nanti dan sekaligus untuk membuat proyeksi 2021," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, untuk mengetahui dampak anjloknya harga minyak pada APBN harus dilihat secara keseluruhan tahun. Oleh karena itu, dirinya akan terus memantau pergerakan dari harga minyak dunia di sepanjang tahun ini.
"Postur APBN kita enggak bisa berkomentar karena saya melihat harus dari keseluruhan. Jadi enggak bisa sepenggal-sepenggal dan dalam hal ini di suatu sisi memberikan stimulus ekonomi dan di sisi penerimaan akan tertekan dan lain-lain," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)