JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan fasilitas karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya virus korona, selesai akhir Maret 2020. Fasilitas ini akan dibangun di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan fasilitas tersebut memanfaatkan lokasi ex-tempat penampungan (kamp pengungsi Vietnam) yang difungsikan sejak 1979 hingga 1996 di Pulau Galang. Kini lokasi tersebut merupakan kawasan wisata sejarah.
Baca Juga: Pasien Positif Virus Korona Terus Bertambah, RI Bangun Fasilitas Karantina di Batam
"Target yang diberikan Bapak Presiden adalah 2-3 minggu harus selesai dan siap untuk dimanfaatkan. Berarti tidak hanya bangunan untuk observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) saja, tetapi juga pendukungnya, seperti rumah dokter/perawat, dapur umum, gudang, laundry, dan lain-lain,” tutur Basuki, dalam keterangannya, Senin (9/3/2020).
Basuki menerangkan, saat ini pekerjaan sudah dilakukan land clearing dengan memobilisasi alat berat dozer 7 unit, excavator 7 unit, dump truck 4 unit, genset 2 unit, 2 mobil tangki air dan 1 toilet mobile.
Baca Juga: Penataan Kebun Raya Batam Rampung 100%, Begini Penampakannya
“Sekarang sudah mulai land clearing, pasokan listrik dari PLN juga akan segera kita sambungkan," kata Basuki.
Pada tahap awal akan dibangun dua bangunan bertingkat dua, yang terdiri dari fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi). Untuk ruang observasi dengan kapasitas 230 tempat tidur, dimana satu kamarnya memiliki kapasitas rawat 8-10 pasien.
Sementara untuk ruang isolasi terdiri dari 30 tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) dan 20 tempat tidur Non ICU dengan peralatan sesuai standar yang berlaku.
Selain itu, di sekitar fasilitas utama juga akan dilengkapi sarana olahraga, ruang terbuka hijau serta sarana pengolahan sampah padat dengan insinerator khusus, serta Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Untuk insinerator limbah padat, kita akan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.