Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Anjlok, Sempat Tembus Level USD27,34/Barel

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 10 Maret 2020 |08:26 WIB
Harga Minyak Anjlok, Sempat Tembus Level USD27,34/Barel
Kilang Minyak (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak mentah merosot tajam pada perdagangan kemarin. Harga minyak turun karena Arab Saudi dan Rusia memulai perang harga serta mengancam akan membanjiri pasar minyak global dengan stok minyak mereka.

Kemerosotan harga minyak hampir 25% ini memicu kepanikan dan kerugian besar pada indeks saham utama Wall Street karena penyebaran cepat virus corona memperkuat kekhawatiran akan resesi global.

Baca Juga: Minyak Anjlok 30% ke Level Terendah Sejak 1991, Imbas Konflik Arab Saudi-Rusia

Arab Saudi dan Rusia sama-sama mengatakan mereka akan meningkatkan produksi pada akhir pekan setelah pakta tiga tahun antara mereka dan produsen minyak utama lainnya untuk membatasi pasokan jatuh pada hari Jumat.

Moskow telah menolak untuk mendukung Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam melakukan pengurangan minyak yang lebih dalam untuk mengatasi penurunan permintaan secara substansial yang disebabkan oleh dampak virus korona pada perjalanan dan kegiatan ekonomi.

Minyak mentah berjangka Brent LCOc1 turun USD10,91 atau 24,1%, menjadi USD34,36 per barel. Kontrak turun sebanyak 31% pada hari sebelumnya menjadi USD31,02 terendah sejak 12 Februari 2016.

Baca Juga: Sri Mulyani Kaget Harga Minyak Dunia Anjlok

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 turun USD10,15 atau 24,6% menjadi USD31,13 per barel. WTI sebelumnya sempat turun 33% menjadi USD27,34.

Arab Saudi berencana untuk meningkatkan produksi minyak mentahnya di atas 10 juta barel per hari (bph) pada April dari 9,7 juta bph dalam beberapa bulan terakhir. Kerajaan memangkas harga ekspor pada akhir pekan untuk mendorong pabrik penyulingan membeli lebih banyak.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement