JAKARTA - Maskapai penerbangan Australia Qantas mengumumkan pengurangan sebagian operasinya termasuk menunda pemesanan pesawat Airbus baru. Dalam menghadapi penurunan penumpang akibat mewabahnya virus corona atau covid-19.
Nantinya, maskapai tersebut berencana tidak mengoperasikan puluhan pesawatnya.
Baca juga: Industri Penerbangan Sepi, Maskapai Eropa Terpaksa 'Buang-Buang' Bahan Bakar
Mengutip VoA Indonesia, Jakarta, Selasa (10/3/2020), CEO Qantas Alan Joyce mengemukakan, Joyce menyatakan pihaknya melihat situasi di Asia yang memburuk, dan Amerika Utara serta Eropa sangat terpukul dalam pemesanan tiket. Qantas, jelas Joyce, mengurangi 25% operasi internasional dan 5% penerbangan domestiknya.
Itu berarti Qantas tidak akan mengoperasikan 10 dari 12 pesawat A380nya, dan secara keseluruhan, ada sekitar 38 pesawat yang tidak dioperasikan.
Baca juga: Perjalanan Sepi, Puluhan Ribu Pekerja Maskapai Libur Tanpa Gaji
Maskapai penerbangan di seluruh dunia mengalami penurunan permintaan akibat virus corona. Sebuah organisasi industri penerbangan memperkirakan hal tersebut dapat mengurangi pendapatan hingga 113 miliar dolar tahun ini.
(Fakhri Rezy)